Sabtu, 28 Juli 2012

Ternak Cupang




Cara Berternak Ikan Cupang
                Siapa yang tidak mengenal ikan cupang? Ikan kecil yang sangat populer dikalanganpara hobiis ini memiliki daya tarik tersendiri. Di pasaran terdapat dua jenis ikancupang yakni cupang adu dan cupang hias. Varietas cupang hias dikenal dengannama ilmiah betta splendens. Sedangkan cupang aduan ada berbagai macam varietasantara lain betta imbelis, betta rubra, betta unimacullata, dll. Namun kita akanmembahas mengenai ternak cupang hias. Membedakan cupang hias dan cupang adusangatlah mudah. Yakni dengan melihat penampilan fisik sang ikan.Pada ikan cupang hias memiliki sirip dan ekor yang indah berwarna-warni. Cupanghias tidak harus berbuntut panjang sebab saat ini telah lahir strain baru yakni jenisplakat. Cupang jenis plakat sepintas mirip dengan cupang aduan namun memilikibentuk tubuh yang lebih indah dan warna yang cemerlang. Cupang aduan secarageneral memiliki ciri fisik dengan bentuk tubuh yang kurang menarik dan biasanyaberwarna gelap.Prospek ikan cupang sebagai ikan hias sangatlah besar setiap harinya permintaanikan hias ini cukup signifikan. Penikmatnya tidak hanya dikalangan anak kecil seperti jaman kakek kita kecil dulu. Ikan cupang kini digemari banyak orang dari berbagaiusia, golongan dan segala lapisan segmentasi masyarakat. Pemasarannya tergolongmudah karena permintaan akan ikan ini terus mengalir. Serta jenis cupang hias jugasangat banyak, mulai dari jenis slayer, serit (crown tail), halfmoon, double tail/cagak,sampai jenis plakat. Ikan cupang memiliki tempat tersendiri dikalangan pecinta ikanhias. Perlu diingat bahwa ikan ini tidak mengenal musim seperti ikan louhan, diskus,tetra, dll.Krisis ekonomi seperti saat ini juga menuntut kita untuk memutar otak guna mencaripenghasilan tambahan. Salah satu alternatifnya adalah dengan menjadi breeder ikancupang. Pekerjaan ini mungkin terlihat sepele bagi anda. Namun jika ini digarapdengan serius dan ketekunan, anda akan memperoleh hasil yang tidakmengecewakan. Ikan dari genus betta ini merupakan kerabat dekat gurami karenasatu ordo yankni ordo labyrinth. Ikan cupang memiliki kemampuan untuk mengambilnafas langsung ke permukaan air. Hal ini berkat organ bernama labirin yang berada diinsang iakan cupang.Sebenarnya beternak cupang sangatlah mudah ada beberapa langkah yang harusditempuh untuk menajdi seorang breeder yang sukses. Berikut ini tahapan proses


breeding ikan cupang sampai pada proses penjualan, yaitu :1. Pemilihan indukPemilihan induk merupakan tahap paling penting dan menentukan dalam prosesbreeding. Karena indukan yang berkualitas akan menghasilkan anakan yangberkualitas pula. Berdasarkan pengalaman penulis hendaknya dalam memilih caloninduk dilakukan pada ikan yang berumur diatas delapan bulan. Sebab ikan yangsudah berumur delapan bulan memiliki kematangan seksual secara sempurna. Organseks ikan sudah dapat menghasilkan gonad dan sperma yang berkualitas. Lebih baik jika indukan betina yang akan memijah adalah betina yang masih perawan ataubelum pernah bertelur.Selama kurang lebih dari sepuluh tahun menggeluti seluk beluk ikan hias ini penulismenemukan fakta bahwa dari indukan yang berkualitas hanya menghasilkan 70%anakan yang berkualitas pula. Oleh karena itu jangan main-main dalam pemilihancalon indukan. Indukan yang baik adalah indukan yang telah matang secara seksualsehingga tingkat keberhasilan dan angka tetas dapat mencapai 80%-90%. Jikiapemilihan induk dilakukan secara sembrono maka hasil yang akan kita terima jugaakan sangat tidak memuaskan.Berikut ini ciri-ciri indukan yang baik dan siap kawin:a. Pejantan
1) Telah mencapai usia delapan bulan. Dapat ditandai dengan ukuran yang sudahmelebihi enam senti meter. Atau melihat pangkal ekor yang kekar
2) Memiliki bentuk fisik yang bagus.
3) Memiliki mental yang berani.
4) Memiliki warna yang cerah dan cemerlang.
5) Sering membuat gelembung busa di permukaan air.
6) Gerak-gerik yang genit ketika melihat cupang betinab. betina1) mencapai usia yang cukup yakni delapan bulan. Ditandai dengan perutnya yanggendut.

2) Memiliki bentuk fisik yang bagus
.3) Memiliki warna cemerlang serta sirip yang tegas.
4) Tubuh ikan berubah warna menjadi garis-garis transparan seperti zebra.
5) Bintik putih pada abdomen yang menjendol tanda telur siap dibuahi.Kebanyakan breeder pemula seringkali tidak mampu membedakan antara pejantandengan betina. Sehingga seringkali terjadi breeder tersebut mencampurkan ikan dari jenis kelamin yang sama. Tentu saja hal ini akan mengakibatkan ikan akan berkelahisehingga ekornya menjadi rusak. Sebenarnya sangatlah mudah untuk membedakanpejantan dengan betina. Cupang betina memiliki bentuk tubuh yang kurang menarikdan tidak simetris; ekor cupang betina juga kurang menarik dan pendek; warnacupang betina kurang cemerlang jika dibandingkan dengan cupang pejantan. Cupangpejantan sebaliknya dan memiliki ekor panjang dan indah serta warna yangcemerlang.Penulis juga melarang breeder pemula untuk tidak mengawinkan ikan dari satu indukyang sama. Hal ini akan menghasilkan anakan yang cacat secara genetik danbiasanya warna yang dihasilkan tidak indah. Cacat genetik ini diakibatkan karenakerusakan genetik ysng disebabkan oleh pengumpulan kromosom. Jika indukanberasal dari satu induk maka kromosomnya akan berkumpul yang pada akhirnyasegala cacat bawaan yang mungkin ada akan diturunkan pada anakan. Hendaknyabakalan indukan berasal dari induk yang berbeda. Lebih baik lagi jika anda melakukanperkawinan silang dari jenis dan warna yang lain.2. Persiapan pemijahanSetelah melakuan pemilihan bakal indukan kita juga harsu mempersiapkan calonindukan dengan baik. Agar nantinya ketika sudah dikawinkan ikan tersebut akanmemijah dengan sukses tanpa gangguan. Indukan terpilih hendaknya dipisahkan dandiberikan perlakuan khusus. Paling penting adalah memberikan pakan tambahanyang bergizi bagi indukan cupang. Breeder juga harus mempersiapkan tempat yangakan dijadikan tempat memijah.Banyak benda yang dapat dijadikan sebagai wadah tempat memijah. Paling efektif dan baik adalah dengan menggunakan aquarium sebab kita dapat memantu aktivitas

0 komentar:

Posting Komentar