Jumat, 27 Juli 2012

Ternak Hamster


 Seperti yang dilakukan pak budy , atau yang akrab dipanggil Pak Budy ini. Dia adalah peternak hamster  di kota Probolinggo. Hasil budidaya hamster milik Pak Budy ini, dikirim ke berbagai daerah seputaran Jateng.

            “Salah satu alasan kenapa saya memilih ternak hamster ini, karena memang mudah dilakukan, oleh siapa saja. Masalah pemasaran juga bukan kendala. Malahan, pak Budy sampai kekurangan stok. Permintaan pasar akan anakan hamster sangatlah tinggi,” begitu kata Pak Budy.. .
            Sebelum serius di budidaya hamster ini, Pak Budy ini seorang pedagang tanaman hias. Setelah tanaman hias surut, dia menekuni bisnis ikan hias. Nah, suatu ketika, di tahun 2011, Pak Budy ini jalan-jalan ke Semarang.

            Saat itulah, dia melihat seorang penjual hamster menawarkan dagangannya. Pertama kali melihat hamster ini, baik Pak Budy maupun istrinya langsung jatuh hati. Bentuk hamster yang kecil, terihat unik dan lucu mampu memikat hatinya. Diapun membeli beberapa pasang indukan untuk dipelihara.

            Saat itu, di daerah Probolinggo sendiri hamster masih merupakan binatang yang langka dan masih asing. Karena masih penasaran dengan hamster, Windarti, istri Pak Budy mencari informasi di internet, untuk mengetahui apa hamster itu, serta bagaimana cara membudidayakannya.

            “Saat itu timbul feeling bisnis untuk membudidayakan hamster ini. Apalagi, hamster ini di Probolinggo saat itu belum ada,” lanjut Pak Budy.

Modal awal Rp 5 juta
            Pak Budy masih ingat betul. Dengan pinjaman dana lunak dari Dinas Peternakan Rp 5 juta, Pak Budy mulai serius beternak hamster. Dari modal sebanyak itu, sebagian dibelikan 25 pasang indukan hamster, dengan harga sepasangnya Rp 100.000,-. Sementara sisanya untuk membuat kandang dari kaca (aquarium).
   
      Dua bulan memelihara hamster, ternyata mulai beranak. Sekali beranak, bisa 6 hingga 10 anakan. Anakan-anakan hamster ini dipajang di kiosnya, Elia Pet. Ternyata, mendapat respon yang baik dari konsumen.
            “Ternyata semua anakannya terjual. Melihat ini, akhirnya Pak Budy serius di budidaya hamster ini hingga sekarang,” kata Pak Budy,
            Hamster termasuk binatang yang produktif beranak. Sekali beranak, minimal 6 ekor. Dan selanjutnya, rata-rata setiap 1,5 bulan sekali, hamster-hamster milik Pak budy terus berproduksi. Lambat laun, ternak hamster Pak budy ini terus berkembang.
       
5 bulan kemudian, Pak Seby berhasil melunasi hutang pinjaman modal yang Rp 5 juta tadi. Dari waktu ke waktu, ternak hamster Pak Seby ini terus mengalami peningkatan. Dari yang awalnya hanya 25 indukan, kini terdapat paling tidak 200 pasang indukan hamster dari berbagai jenis.
            Dari jumlah indukan sebanyak itu, tiap bulan bisa menghasilkan ratusan, bahkan ribuan anakan hamster. Anakan-anakan hamster itu dijual, baik di kiosnya di Probolinggo, maupun di cabang-cabang usaha Pak Budy yang tersebar di beberapa tempat.
       
Dalam sebulan, omset perbulannya mencapai Rp 6 juta. Dari omset sebanyak itu, 60%-70% adalah keuntungan bersih. Melihat hasil yang diperoleh, kini ternak hamster milik Pak Seby menjadi sumber utama penghasilannya.

Beda jenis beda harga
            Hamster sendiri termasuk binatang pengerat, yang di habitat aslinya makan biji-bijian, dan  hampir di tiap negara itu ada. Bentuknya yang unik dan lucu, menjadikan hamster sangat cocok dijadikan hewan peliharaan yang aman bagi anak-anak.
         
Dilihat dari jenisnya, hamster itu sangat beragam. Antara jenis yang satu dengan lainnya, dibedakan berdasarkan warna bulu, besar kecil tubuh, maupun karakter hamster itu sendiri, dimana antara hamster yang satu dengan lainnya berlainan.
       
Pak Budy sendiri membudidayakan paling tidak 10 jenis hamster, diantaranya jenis Campbell, Dominan, Panda, Winter White, Violet, Safir, Tiger, Golden, Golden mata merah, Blue Argente, Siria, serta Roborovski. Sebenarnya, jenis hamster masih banyak lagi. Jenis-jenis tadi, menandakan asal hamster tersebut.
         
“Harga antara hamster yang satu dengan lainnya juga berlainan. Tergantung jenis dan  kelangkaannya,” ujar Ny. Windarti (42), istri Pak Budy menimpali.
       
Hamster yang laku di pasaran usia 2-3 bulan. Pak Budy mencontohkan, anakan hamster Campbell dijual Rp 20.000,-/ekor. Hamster Dominan Rp 30.000,-/ekor. Jenis Panda, antara Rp 35.000,- hingga Rp 40.000,-/ekor.
       
Jenis Winter, kisaran Rp 40.000,- hingga Rp 150.000,-/pasang tergantung Winter jenis apa. Untuk hamster Blue Argente Rp 75.000,-/ekor. Hamster Siria, Rp 30.000,-/ekor. Dan hamster Roborovski kisaran Rp 70.000,-/ekor.
       
Harga itu untuk pasaran umum. Namun jika ada pedagang yang mau kulakan, harganya lebih murah dari itu. Selain menjual hamster, kios Pak Budy ini juga menjual pernak-pernik (assesoris) hamster, seperti rumah hamster, rolling, jungkat-jungkit, hamster ball, roket, vitamin, dot, maupun pakan hamster. Kios Pak Budy juga  menjadi tempat kulakan para pedagang hamster dari daerah sekitar, seperti  Kraksaan,Pobolinggo, hingga Malang.

Pemasaran tak sulit
         
Untuk masalah pemasarannya, Pak Budy mengaku tak mengalami kesulitan yang berarti. Pada awal-awalnya dia merintis usaha ternak hamster ini, Pak Budy membuat selebaran-selebaran. Dan sebagai sasarannya, adalah anak-anak kalangan menengah ke bawah.
       
Melihat harganya, hamster itu sangat terjangkau. Meski ada beberapa diantaranya yang berharga mahal. Dari semu jenis hamster yang ada, yang paling laku adalah jenis Campbell, karena harganya paling murah.
     
   Selain menggunakan selebaran-selebaran, Pak Seby juga selalu rajin mengikuti pameran-pameran, atau membuka stand di acara-acara keramaian, seperti pasar malam, pameran pembangunan, atau semacamnya.
       
“Semuanya sangat efektif. Dengan cara-cara itulah, awal-awalnya Pak Budy memperkenalkan hamster ini. Cara ini bisa dilakukan di daerah yang masih baru untuk pemasaran hamster. Buktinya, setelah adanya promosi itu, penjualan sangat meningkat. Bahkan, 1-2 tahun terakhir ini cenderung mengalami peningkatan,” lanjut Pak Budy
       
Selain membuka kios di Probolinggo ini sebagai pusat budidaya dan penjualan, Pak Budy juga membuka cabang penjualan lainnya, seperti di pusat-pusat perbelanjaan, seperti di Toserba Laris Kraksaan, maupun Armada Swalayan di  Malang,Jawa,Timur
       
“Sebenarnya, ada jaringan supermarket besar yang mengajak kerja sama, agar kami membuka stand penjualan di cabang-cabang supermarket tersebut. Tapi untuk sementara Pak Budy terpaksa Menolak, karena untuk memenuhi pasokan jaringan pemasaran Pak Budy sendiri saja masih kewalahan.” cerita Pak Budy.

Budidaya sangat mudah
         
Untuk membudidayakan hamster ini, diperlukan sepasang indukan. Disebut indukan, jika usianya 5-6 bulan. Ciri indukan hamster jantan, jarak antara alat kelamin dan anusnya agak jauh. Sementara ciri indukan betina, letak antara alat kelamin dan anusnya berdekatan. Pantatnya terlihat seperti membulat. Ketika beranak, pada indukan betina akan terlihat puting susunya.
       
  “Ada tahap perjodohan disini. Jika indukan jantan dan betina dijadikan satu kok akur, tidak saling menyerang, itu tandanya berjodoh. Tapi kalau sebaliknya, itu tidak berjodoh namanya,” papar Pak budy
     
   Setelah berjodoh, satu bulan kemudian, biasanya sudah mulia beranak. Pada kelahiran pertama, biasanya sekali beranak 6 ekor. 1,5 bulan selanjutnya, setelah anakan dipisah, hamster rata-rata sudah bisa beranak lagi, dan jumlahnya sekali beranak antara 6-10 anakan. Peluang hidupnya mencapai 90%. Jika perawatannya selama beranak benar, maka bisa berpeluang 100% anakannya hidup semua.
       
  Untuk pakannya, pada anakan baru lahir hingga usia 3 minggu, indukan diberi pakan jagung serta kecambah. Seminggu sekali pada minuman diberi vitamin. Baru, setelah menginjak usia 1,5 bulan, anakan tadi sudah bisa dipisah dan diberi pakan seperti biasanya, yang terdiri dari campuran 16 biji-bijian hasil ramuan Pak Budy..
       
Agar hasilnya maksimal, setelah 3-4 kali beranak, indukn jantan dan betina dipisahkan sesuai kemauan . Kemudian baru disatukan lagi untuk beranak lagi. Masa produktif hamster ini antara jenis satu dengan lainnya juga berbeda. Ada yang 4 tahun, namun untuk jenis tertentu ada yang mencapai 7 tahun.
     
   “Sebenarnya sangat mudah beternak hamster ini. Kuncinya, pakan jangan sampai telat. Ketika beranak, anakannya jangan sampai terkena tangan manusia, medianya (alas) pasir jangan diganti. Dia juga nggak suka cuaca panas atau terlalu dingin,” kata Pak Budy, yang mempekerjakan 4 karyawan ini.
       
Untuk masalah penyakit, jika diperhatikan betul, maka hamster jarang terkena penyakit. Yang terkadang menyerang adalah kutu. Namun hal ini bisa diatasi dengan pasir mandi  khusus, atau  cukup dengan mengganti media pasirnya.
            “Mudah bukan? Dan bagi yang kesulitan menjual anakannya, kami siap membelinya. Untuk anakan usia sekitar 1,5-2 bulan, kami membelinya rata-rata Rp 3.000,- hingga Rp 4.000,-/ekor. Pokoknya nggak rugi budidaya di hamster ini,” pungkas Pak Budy


Analisa usaha ternak hamster jenis Campbell skala 100 indukan:
Modal/investasi utama:
100 pasang indukan, @ Rp 70.000,-                                    Rp   7.000.000,-
Kandang                                                                                      Rp   2.000.000,-+
                                                                                                       Rp  9.000.000,-
Pengeluaran per 3 bulan:
Pakan                                                                                           Rp  1.500.000,-
Lain-lain                                                                                       Rp  1.500.000,- +
                                                                                    ``               Rp  3.000.000,-
Hasil (omset) per 3 bulan:
(6x100x2)x Rp 20.000,-                                                           Rp 24.000.000,-
Keuntungan bersih perbulan setelah BEP:
(C-B):3 = (Rp 24.000.000 – Rp 3.000.000):3                       Rp   7.000.000,-

2 komentar:

Unknown
14 Juni 2013 pukul 04.35

selamat malam pak budy?
saya eko dri probolinggo. gini pak, saya kan sekarang kuliah dimalang, dikontrakan saya pelihara hamster campbell, saya bngung buat ngasih pkan, apa agar mndukung hamster cepat bunting?
trus pakan yg murah n sehat buat hamster apa pak?
biasa anak perantau pak. terima kasih pak budy,,,,

ARFAN MASTERRELOAD
30 Mei 2014 pukul 06.27

mantap nihk buat di coba,,,,,,,,!!!!

Posting Komentar